Penulisan dan Penerbitan Artikel Ilmiah Mahasiswa Perlu Dipacu.

Bagian terpenting dari proses pembelajaran pendidikan tinggi adalah penelitian, karena sebagian besar indikator yang diukur dari kualitas kinerja dan rangking setiap Universitas, berasal dari produk ilmiah dan luaran hasil penelitian baik itu paten maupun publikasi ilmiah. Demikian sambutan Pembantu Rektor I Universitas Udayana Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS saat membuka Seminar dan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Indonesia Medicus Veterinus, Kamis (1/10) di Ruang Seminar Lantai I Kampus FKH Unud.
Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS didepan 50 peserta menjelaskan, bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia mulai tertinggal jauh dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand terkait dengan produktifitas penulisan ilmiah yang diterbitkan. “Itu semua terkait dengan kontribusi ilmuan kita dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal, jika dibandingkan dengan jumlah Universitas dan Professor serta peneliti, tentu kita lebih banyak,”ujarnya.



 
Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS saat memaparkan materi

Melihat hal ini, lanjut Prof. Damri, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan lulusan universitas memiliki pengalaman dalam hal penulisan jurnal ilmiah dan disusul Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. “Jadi kebijakan ini sangat bagus, saya rasa hal ini cukup untuk memacu Universitas untuk menghasilkan karya ilmiah terutama yang berkualitas Internasional.”Imbuh mantan Dekan FKH Unud periode 2010-2013 ini.
“Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat mendorong peningkatan kinerja Unud dan berharap setelah pelatihan ini, akan lahir 50 karya ilmiah yang siap terbit dan berkualitas.”Harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP juga mengemukakan hal yang sama. Menurutnya, pelatihan penulisan ilmiah harus sering dilakukan guna meningkatkan kualitas dan mutu mahasiswa sebelum menyelesaikan masa kuliahnya. “Kegiatan ini sangat penting untuk menghindari plagiarisme dan pemalsuan. Sehingga hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah kemampuan dalam meningkatkan tulisan ilmiah yang bermutu.”ucap Dr. Adi
Selain Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS, kegiatan yang bertajuk “Seminar dan Pelatihan sebagai Sarana untuk Meningkatkan Kualitas Artikel Ilmiah” ini juga menghadirkan empat narasumber yang ahli dalam bidangnya, seperti Dr. drh. I Wayan Batan,MS yang menerangkan tentang pendahuluan dan metode penelitian. Dilanjutkan oleh Drh. I Made Kardena,SKH,MVS yang mengulas mengenai judul, baris kepemilikan, abstrak dan kata kunci. Kemudian tentang hasil pembahasan yang dipaparkan oleh Prof. Drh. Anak Agung Ayu Mirah Adi, Msi.Ph.D. Sementara pada kesempatan terakhir, Prof. Dr.drh. I Nyoman Suarsana,M.Si memberikan materi tentang Simpulan dan Referensi dan memberikan kiat- kiat dalam menulis jurnal.
Seminar dan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa merupakan kegiatan rutin tahunan Indonesia Medicus Veterinus bekerjasama dengan Jurnal Veteriner dan LPM Suara satwa yang telah tiga kali diselenggarakan. Peserta kegiatan umumnya berasal dari mahasiswa yang akan dan telah menyelesaikan skripsi. (Tomcil)



0 Response to "Penulisan dan Penerbitan Artikel Ilmiah Mahasiswa Perlu Dipacu."